Naga Morsarang
Naga Morsarang
L. 20 1 / 2 in (52,1 cm) Fred dan Rita Richman, 1987 (1987.453.1) |
Salah
satu benda peninggalan nenek moyang Suku Batak Toba yang dianggap
keramat adalah Naga Morsarang. Benda ini terbuat dari tanduk kerbau dan
kayu.
Bagi masyarakat Batak Toba pada zaman dulu tokoh adat maupun agama adalah Datu (Dukun). Datu adalah
seorang laki-laki yang dianggap mempunyai keahlian dalam bidang agama
atau spiritual dan dianggap sebagai perantara manusia dengan dunia
supranatural.
Dalam
pelaksanaan upacara-upacara ritual seperti peramalan atau penangkalan
wabah para Datu menggunakan benda-benda sebagai media pelaksanaan ritual
seperti perhiasan dan wadah-wadah tempat sesajen atau persembahan.
Salah satu wadah yang biasa dipakai adalah Naga Morsarang.
Naga
Morsarang dibuat dari tanduk kerbau dan kayu, Ujung tanduk diukir dalam
bentuk sosok manusia yang duduk. Ujung yang lebih luas terbuka
terhubung dengan sumbat kayu yang rumit yang menggambarkan seorang singa
(makhluk yang fantastis yang berfungsi sebagai pelindung supranatural)
dengan empat sosok manusia naik di punggungnya. Gambar manusia ini
mungkin mewakili ritual suksesi empu yang mendahului datu yang memiliki
wadah atau angka-angka dari tradisi lisan setempat.
horas.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar